Kamis, 18 Februari 2010

konsevasi

Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (en)Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.[1]
Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah [2]:
• Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
• Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam
• (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
• Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
• Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
[sunting] Konflik
Di ekosistem hutan, biasanya konflik konservasi muncul antara satwa endemik dan pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Karena habitatnya menciut dan kesulitan mencari sumber makanan, akhirnya satwa tersebut keluar dari habitatnya dan menyerang manusia. Konflik konservasi muncul karena:
1. Penciutan lahan & kekurangan SDA (Sumber Daya Alam)
2. Pertumbuhan jumlah penduduk meningkat dan permintaan pada SDA meningkat (sebagai contoh, penduduk Amerika butuh 11 Ha lahan per orang, jika secara alami)
3. SDA diekstrak berlebihan (over exploitation) menggeser keseimbangan alami.
Kemudian, konflik semakin parah jika :
1. SDA berhadapan dengan batas batas politik (mis: daerah resapan dikonversi utk HTI, HPH (kepentingan politik ekonomi)
2. Pemerintah dengan kebijakan tata ruang (program janka panjang) yang tidak berpihak pada prinsip pelestarian SDA dan lingkungan
Kawasan konservasi mempunyai karakteristik sebagaimana berikut:
• Karakteristik atau keunikan ekosistem (rain forest, dataran rendah, fauna pulau endemic, ekosistem pegunungan)
• Species khusus yang diminati, nilai, kelangkaan, atau terancam (badak, burung)
• Tempat yang memiliki keanekaragaman species
• Landscape atau ciri geofisik yang bernilai estetik, scientik
• Fungsi perlindungan hidrologi, tanah, air, dan iklim global
• Fasilitas rekreasi alam, wisata, misalnya danau, pantai, satwa liar yang menarik
Konservasi tanah adalah serangkaian strategi pengaturan untuk mencegah erosi tanah dari permukaan bumi atau terjadi perubahan secara kimiawi atau biologi akibat penggunaan yang berlebihan, salinisasi, pengasaman, atau akibat kontaminasi lainnya. Strategi yang biasanya dipakai, yaitu:
• pemilihan vegetasi penutup lahan
• pencegahan erosi
• pengaturan kadar garam
• pengendalian keasaman
• meningkatkan kelestarian organisme tanah yang menguntungkan
• pencegahan dan remediasi tanah dari kontaminasi
• mineralisasi
Strategi lainnya yang biasa dipergunakan dalam bidang pertanian yaitu:
• pertanian tanpa pengolahan tanah
• pengolahan tanah berkontur
• alur penahan angin (windbreak)
• rotasi tanaman
• penggunaan pupuk alami
• mengistirahatkan lahan
Banyak bidang ilmu yang terlibat dalam upaya-upaya tersebut, diantaranya agronomi, hidrologi, ilmu tanah, kimia lingkungan, meteorologi, mikrobiologi dan teknik pertanian.
Rotasi tanaman, tanaman penutup lahan, dan tanaman penahan angin dikatakan sebagai cara yang paling baik dalam mencegah erosi permukaan tanah. Rotasi tanaman adalah proses pergantian tanaman yang konvensional dan mudah dilakukan, untuk mencegah pengambilan nutrisi tanah yang berlebihan oleh satu jenis tanaman saja. Tanaman penutup berfungsi sebagai pencegah tanah dari erosi, pertumbuhan gulma, dan evapotranspirasi berlebihan, namun tanaman penutup juga memiliki fungsi penting dalam menjaga kualitas kimia tanah; misalnya tanaman Leguminoceae untuk kelestarian kandungan nitrogen dalam tanah dan tanaman Mucuna pruriens untuk fosfor. Tanaman penahan angin ditanam dengan alur yang cukup padat atau barisan pepohonan yang ditanam dengan alur yang paralel terhadap arah angin.
Air konservasi
: Konservasi air dapat didefinisikan sebagai:
1. Setiap bermanfaat pengurangan kehilangan air, menggunakan, atau limbah;
2. Pengurangan penggunaan air dilakukan dengan pelaksanaan konservasi air atau air langkah-langkah efisiensi; atau,
3. Peningkatan pengelolaan air praktik yang mengurangi atau meningkatkan pemanfaatan air. [1] [2] Sebuah ukuran konservasi air adalah sebuah tindakan, perubahan perilaku, perangkat, teknologi, atau peningkatan proses desain atau diterapkan untuk mengurangi kehilangan air, limbah, atau menggunakan . Air efisiensi adalah alat konservasi air[ 1 ] Nilai dan efektivitas biaya mengukur efisiensi air harus dievaluasi dalam kaitannya dengan dampaknya pada penggunaan dan biaya sumber daya alam lainnya (misalnya energi atau bahan kimia). [1]
[Sunting] Air efisiensi
Air efisiensi
Air efisiensi dapat didefinisikan sebagai pemenuhan fungsi, tugas, proses, atau hasil dengan jumlah minimal air yang layak, atau indikator dari hubungan antara jumlah air yang dibutuhkan untuk tujuan tertentu dan jumlah air yang digunakan, diduduki atau disampaikan. [1]
Tujuan
: Tujuan dari upaya konservasi air meliputi:
• Untuk memastikan ketersediaan untuk generasi mendatang, penarikan air tawar dari sebuah ekosistem tidak boleh melebihi tingkat penggantian alamiahnya.
• Di beberapa daerah di dunia (misalnya, California [3]) lebih dari 15% dari total konsumsi listrik ditujukan untuk pengelolaan air.
• Meminimalkan penggunaan air manusia membantu untuk melestarikan habitat air tawar lokal dan migrasi unggas air liar, serta mengurangi kebutuhan baru untuk membangun bendungan dan infrastruktur pengalihan air lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar